1. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau
di masa mendatang (Davis, 2002).
Informasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut (Sabarguna,
2003):
a. Data yang telah diolah
b. Bentuknya lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerima
c. Menggambarkan suatu kejadian-kejadian
dan kesatuan nyata
d. Digunakan untuk mengambil keputusan
Kesimpulan
: Karena informasi memiliki kumpulan unsur atau element-element yang saling
berkaitan satu sama yang lain. Sehingga informasi dan sistem dapat melakukan
kegiatan untuk menyelesaikan kegiatan yang kita akan kerjakan. Contoh nya
seperti computer atau leptop yang memiliki 3 bagian dasar seperti hardware,
software, dan brainware, kesatuan inilah yang di gunakan manusian untuk mencari
informasi dan mengolahnya. Hilangnya satu bagian atau rusaknya bagian pada
computer maka data yang didapat dapat tidak akan terproses dan informasi yang
di dapat juga tidak lengkap.
2. Psikologi Informasi Menurut
Hanif Al Fatta (2007) sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling
berinteraksi, dan saling bergantung sama lain.
Kesimpulan : Sistem informasi
dalam psikologi sangat di butuhkan, karena dalam psikologi kita membutuhkan
sistem untuk mengolah data yang di dapat dari hasil pengumpulan data yang telah
di ambil dari hasil terjun kelapangan. Maka sistem dalam psikologi juga berguna
untuk digunakan dalam pemeriksaan psikologis
Contoh kasus :
Kebutuhan sistem informasi akademik diatas
dapat didefinisikan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Informasi apa yang akan diolah dan dihasilkan oleh Bagian Akademik, Bagian Keuangan, dan Ketua Program Studi? Untuk siapa dan kapan disampaikannya?
- Fungsi apa yang harus dipunyai sistem supaya pekerjaan Bagian Akademik, Bagian Keuangan, dan Ketua Program Studi dapat dibantu pelaksanaannya?
- Basis data apa yang harus ada untuk menyimpan data agar menjadi sumber untuk informasi yang akan diolah dan dihasilkan? Seperti apa penempatan datanya?
Jawaban dari pertanyaan diatas selanjutnya hanya tinggal disistematikakan sesuai kebutuhan dalam sistem informasi.
- Informasi apa yang akan diolah dan dihasilkan oleh Bagian Akademik, Bagian Keuangan, dan Ketua Program Studi? Untuk siapa dan kapan disampaikannya?
- Fungsi apa yang harus dipunyai sistem supaya pekerjaan Bagian Akademik, Bagian Keuangan, dan Ketua Program Studi dapat dibantu pelaksanaannya?
- Basis data apa yang harus ada untuk menyimpan data agar menjadi sumber untuk informasi yang akan diolah dan dihasilkan? Seperti apa penempatan datanya?
Jawaban dari pertanyaan diatas selanjutnya hanya tinggal disistematikakan sesuai kebutuhan dalam sistem informasi.
Dengan adanya contoh tersebut, saya mencoba membuat contoh kasus pada sistem informasi psikologi. Seiring berkembangnya zaman yang semakin canggih dan modern, rata-rata yang berkaitan dengan pekerjaan kita sudah mulai berubah dari sistem manual menjadi komputerisasi. Kita ketahui bahwa psikologi terkadang identik dengan alat tes psikologi. Ada beberapa macam tes psikologi seperti tes intelegensi, tes minat & bakat, tes kepribadian. Contohnya, mungkin di antara kita pernah melakukan tes kepribadianPapikostik menggunakan komputer yang cara mengerjakannya secara onlineataupun offline. Dimana dalam pengerjaan tes tersebut kita menggunakan komputer dansoftware tes kepribadian sebagai perangkatnya. Kita cukup menjawab pertanyaan atau pernyataan dari tes yang sudah ada di basis data komputer tersebut. Kita ikuti langkah-langkah cara menjawabnya. Kemudian komputer dengan basis data yang sudah ada, menerima informasi lalu mengolah data tersebut dan pada akhirnya akan menjadi suatu hasil tes kepribadian dari individu.
Analisis
:
Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
psikologi adalah suatu sistem yang terintergrasi atau saling berkaitan satu
sama lain yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya
(manusia) mencakup bidang ilmu psikologi di dalamnya guna mencapai tujuan
tertentu. Kita bisa meilihat adanya hubunga
antara manusia dan sistem bekerja sama untuk menerima, mengolah dan
menghasilkan informasi baru (tes output) yang berguana untuk pengetesan dalam
bidang ilmu psikologi. Tetapi tekadang sistem kompeternisasi hasilnya tidak
sempurna dikarenakan semua sistem berbasis data sudah tersistemisasi dengan
komputer yang tidak mungkin terjadi beberapa kesalahan.
http://www.slideshare.net/cah_bagus12/pengertian-sistem-informasi
Amsyah, Z.
(2005). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama. (Google Book)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar